1.Awal Semua ini
Jika dahulu pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono diuji dengan berbagai bencana alam,maka pemerintahan Jokowi diuji dengan kebijakan non populis.Belum genap sebulan pelantikanya,pemerintahan Joko widodo menghadapi ujian pertamanya yaitu kenaikan BBM.Pemerintahan baru yang berkuasa harus menghadapi kenyataan pahit bahwa anggaran pemerintahanya teŕlalu "sedikit" untuk menjalankan program yang ada.rencana pemerintah jangka panjang nampaknya akan terkendala dengan minimnya anggaran yang tersedia.
Tepatnya hari ini 18 November 2014,ketika tulisan ini dibuat pemerintah resmi menaikan harga Bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp 2000.Tentunya kebijakan yang dianggap tidak populer dan pro rakyat ini menuai banyak pro kontra,lalu sebagai masyarakat yang terjebak dalam arus kebijakan ini bagaimana seharusnya kita bersikap?
2.Kenyataan Pahit Tentang Anggaran
Mari kita mulai pembahasan ini dengan melihat bagaimana reasoning yang dimiliki oleh pemerintah untuk menaikan harga BBM.
Seperti yang telah saya kemukakan di awal,bahwa pemerintah yang baru menjabat harus mendapati kenyataan pahit bahwa rencana 5 tahun kedepan harus terkendala dengan tidak adanya dana.kenapa dana ini tidak ada?jawabanya sebenarnya cukup jelas,kita mengamati bagaimana banyaknya korupsi anggaran yang terjadi di masa pemerintahan sebelumnya.setidaknya ada lebih dari 4 kasus yang mengemuka dan menguras anggaran negara kita,dimulai dari kasus bank century dimana pemerintah harus nombok agar tidak muncul apa yang waktu itu dikenal sebagai kerugian yang berdampak sistemik bagi perekonomian,Kasus Lapindo yang dilimpahkan sebagai bencana nasional,Kasus Wisma Atlit dan Kasus Impor daging sapi.kesemua kasus itu memberikan dampak yang cukup besar bagi anggaran kita dimana pemerintah dipaksa nombok dan menutupi kerugian yang ada.
Seperti yang telah saya kemukakan di awal,bahwa pemerintah yang baru menjabat harus mendapati kenyataan pahit bahwa rencana 5 tahun kedepan harus terkendala dengan tidak adanya dana.kenapa dana ini tidak ada?jawabanya sebenarnya cukup jelas,kita mengamati bagaimana banyaknya korupsi anggaran yang terjadi di masa pemerintahan sebelumnya.setidaknya ada lebih dari 4 kasus yang mengemuka dan menguras anggaran negara kita,dimulai dari kasus bank century dimana pemerintah harus nombok agar tidak muncul apa yang waktu itu dikenal sebagai kerugian yang berdampak sistemik bagi perekonomian,Kasus Lapindo yang dilimpahkan sebagai bencana nasional,Kasus Wisma Atlit dan Kasus Impor daging sapi.kesemua kasus itu memberikan dampak yang cukup besar bagi anggaran kita dimana pemerintah dipaksa nombok dan menutupi kerugian yang ada.
Pemerintahan baru pada dasarnya ketiban pulung,dimana ia harus mendapati utang negara dan pengeluaran yang begitu besat sebagai akibat tata kelola negara yang tidak efisien.
3.Miskonsepsi Mengenai Harga Minyak yang turun.
Banyak pihak yang kontra kebijakan ini selalu menggunakan dalih seperti ini "bukankah harga minyak dunia sedang turun kenapa BBM naik?"
Ini adalah cara pandang yang keliru dalam melihat kebijakan kenaikan harga BBM.
Ini adalah cara pandang yang keliru dalam melihat kebijakan kenaikan harga BBM.
Pertama yang harus kita pahami naik dan turunya harga minyak dunia tidak berpengaruh secara korelatif terhadap harga BBM dalam negeri,kenapa begitu?karena adanya subsidi pemerintah atas BBM jenis premium dan solar.ibaratkan harga BBM itu adalah sebuah balon gas yang naik dan turun maka subsidi BBM merupakan pemberatnya yang menjaganya tetap seimbang di range harga tertentu.
Sebagaimana kita ketahui bahwa besaran anggaran untuk subsidi jika kita lihat dari nota keuangan yang dihasilkan oleh kementrian keuangan menunjukan angka 62 % suatu angka yang sangat besar hanya untuk subsidi BBM.dan juga paling mudah untuk dikurangi jika pemerintah ingin berbenah secara ekonomi.
4.Long Term Benefit.
Kenaikan BBM tidaklah sama dengan pengumuman kiamat,kita telah mengalaminya beberapa kali dan kita selamat.lalu apa bedanya dengan yang ini?
Alih alih sibuk panik dengan kenaikan harga BBM kita harusnya bisa berpikir jauh tentang manfaat jangka panjang apa yang dapat diraih pemerinth jika harga BBM naik alias subsidinya diturunkan.
Pertama,beban anggaran pemerintah akan berkurang dan dana yang lebih dari pengurangan subsidi BBM ini dapat diperuntukan untuk sektor pembangunan yang lain semisal kelautan,pertanian maupun peternakan yang masih kurang maju di indonesia,padahal sektor ini memberikan potensi yang luat biasa bagi pemasukan negara jika dikelola dengan baik.
Membiasakan Masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.Tahukah anda bahwa negara maju seperti jerman masyarakatnya lebih memilih naik kendaraan umum daripada kendaraan pribadi?kita bisa saja berdalih bahwa mereka memiliki sarana tranportasi umum yang lebih baik dibandingkan di Indonesia,saya akan bilang itu alasan klasik.bagaimana sarana di indonesia akan lebih baik jika warganya jarang mau memanfaatkan tranaportasi umum yang disediakan oleh pemerintahanya sendiri?jika kita berpikir lebih jauh bahwa sebenarnya transportasi massal mereka maju karena mereka memiliki pemasukan yang cukup untuk mengelola infrastrukturnya,lihat saja PT KAI..ia adalah contoh nyata dari apa yang saya ucapkan.disis lain perpindahan masyarakat ekonomi bawah dan bawah ke arah transportasi masal akan mendorong berkurangnya tingkat kemacetan terutama di ibukota.
5.Perhatikan yang kena dampak
Bagian terakhir ini sebenarnya himbauan pada pemerintah.Tidak dapat dielakan lagi bahwa kenaikan harga BBM memberikan beban kepada masyarakat.pemerintah tentunya harus bijak melihat maslah ini,bagi masyarakat kurang mampu atau kita sebut dibawah garis kemiskinan tentunya kompensasi pada mereka atau pengecualian adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh pemerintah.
Sebagai pemerintah yang pro rakyat tentunya,harus dapat memberikan jalan keluar bagi mereka agar tetap survive menghadapi kenaikan harga BBM.
Belum ada tanggapan untuk "Opini No 8 Caraku melihat kenaikan harga BBM"
Post a Comment